Situs Judi Sbobet – Keberhasilan Manchester United dalam menundukkan Tottenham Hotsput menjadi sebuah prestasi dan langkah yang bagus. Namun, bukannya kemenangan tersebut menjadi sorotan, malah sikap dari Cristiano Ronaldo yang meninggalkan lapangan menjadi sorotan publik.
Tindakan Ronaldo ini sontak saja mendapat berbagai cibiran dari berbagai pemain profesional lainnya. Erik Ten Haag yang sebagai manajer juga merasa naik pitam dengan sikapnya tersebut, namun tidak di tindak secara langsung karena ingin merayakan kemenangan pada saat itu.
Hingga pada ke esokan harinya (22/10/2022) kabar mengejutkan keluar dari klub Manchester United. Situs judi sbobet, Cristiano Ronaldo mendapatkan hukuman skorsing, dan juga tidak di ijinkan berlatih bersama tim. Hukuman ini tentunya akan sangat berat untuk seorang pemain, dan juga menjadi sebuah peringatan untuk pemain lainnya.
Langkah dari Manchester United ini juga tidak terlepas dari campur tangan Erik Ten Haag. Di mana dirinya menilai bahwa hal ini perlu untuk menjaga keadaan dan mengontrol suasan ruang ganti.
Keadaan ini juga membuat orang berspekulasi akan masa depan Cristiano Ronaldo di Manchester United, yang di perkirakan hanya akan sampai di bulan januari mendatang.
Situs Judi Sbobet, Ten Hag Jadikan Ronaldo Sebagai Peringatan
Sang pelatih asal Belanda tersebut mengemukakan bahwa apa yang terjadi pada Ronaldo merupakan sebuah contoh untuk pemain yang pembangkang. Hal terpenting bagi nya adalah menjaga kekompakan tim dan suasana pada ruang ganti.
“Keadaan tim menjadi tanggung jawab saya sebagai manager. Menerapkan nilai standart dan mengontol keadaan adalah bagian terpenting. Kami bermain sebagai tim, dalam tim tersebut terdapat beberapa nilai-nilai yang beralku, dan saya harus menjaganya.”Ujar Ten Hag.
Perbuatan Cristiano Ronaldo tidak bisa di maafkan oleh Ten Haag karena bukan merupakan untuk yang pertama kalinya terjadi. Sebelumnya dalam pertandingan melawan Rayo Vallecano, Ronaldo juga pernah meninggalkan lapangan, yang kemudian mendapat teguran keras. Namun pada saat itu dirinya di maafkan, karena bukan hanya dia saja yang melakukannya.
Namun pada malam melawan Tottenham Hotspur, Ronaldo masih mengulangi hal sama dan bahkan lebih parahnya ketika tim dalam keadaan menang. Erik Ten Haag pada akhirnya tidak bisa memaafkan tindakannya tersebut, dan berakhir dengan pengasingan dari tim.
“Pertama kali di Rayo Vallecano, saya sudah tidak bisa terima itu. Bukan hanya dia saja, ada juga pemain lainnya. Ini berlaku untuk semuanya. Dia mengulangi untuk kedua kalinya. Konsekuensi harus di jalankan, dan itulah yang terjadi sekarang ini.” ujar Ten Haag.
Meskipun harus kehilangan Cristiano Ronaldo pada saat melawan Chelsea nanti, Ten Haag tetap berpegang teguh pada pemikiranya, karena ingin mengontrol keadaan dan tidak membuatnya menjadi semakin buruk.
“Kami harus kehilangan dia malam nanti, dan itu merugikan buat tim. Namun saya pikir hal ini perlu di lakukan. Ini akan berpengaruh pada mentalitas tim, dan keadaan ruang ganti.”tutup Ten Haag.