Bandar Bola Online – Dalam permainan sepakbola selalu di tekankan untuk bermain secara fair dan memiliki sifat sportifitas. Namun terkadang hal ini selalu saja mengalami masalah pada bagian fans (penonton). Sikap terlalu berlebihan dalam mendukung tim kesayangan mereka menyebabkan berbagai tindakan anarkis. Seperti pada kasus kerusuhan di Indonesia, kanjuruhan yang menelan banyak korban.
Sikap anarkis dan tidak sprotif dari suporter sudah biasa terjadi dalam dunia persepakbolaan. Setiap adanya pelanggaran, pihak FIFA akan melakukan berbagai tindakan keras dan memberikan hukuman pada klub bersangkutan. Bahkan dari pihak klub juga akan memberikan hukuman kepada para pelaku. Hal ini lah yang menyebabkan sikap anarkis dalam dunia persepakbolaan Internasional jarang sekali terjadi.
Namun dalam pertandingan komepitisi Premier League Liverpool Vs Manchester City (16/10/2022) terjadi sebuah insiden yang menimpa Pep Guardiola yang juga membuat pihak Liverpool merasa sangat marah, dan akan melakukan penyelidikan hingga hukuman keras.
Di saat itu, Guardiola menjadi sasaran pelemparan koin dari penonton di Anfield, walaupun tidak mengenai dirinya, tindakan tersebut tetap merupakan hal tidak pantas. Bandar Bola Online, lemparan tersebut terjadi berpas-pasan ketika wasit menganulir tendangan dari Phil Foden (menit ke-53).
Kejadian ini di ketahui sesudah akhir dari pertandingan tersebut, yang di menangkan oleh Liverpool (0-1). Dalam wawancara pres, Pep Guardiola memberikan pernyataan yang cukup mengejutkan.
“Koin ini adalah percobaan mereka, namun tidak mengenai saya. Mungkin bertahun-tahun lalu itu sudah kena pelatih lain. Mereka harus melakukannya lebih baik lagi lain kali. Tahun depan mereka akan mencobnya kembali.” Sindir Pep Guardiola.
Bandar Bola Online, Respon Juergen Klopp Atas Insiden Pelemparan Koin
Ketika mendegar insiden tersebut, Juergen Klopp selaku manajer Liverpool sangat menyesalkan kejadian tersebut. Secara terbuka Klopp menyampaikan permintaan maaf terhadap Guardiola dan juga tidak mengetahui adanya terjadi aksi pelemparan koin yang di lakukan oleh supporter.
“Sungguh ngeri, saya sangat menyesal dan meminta maaf atas kerjadian tersebut. Saya benar tidak mengetahui hal tersebut. Ini sungguh mengejutkan dan seharusnya tidak boleh terjadi.” Ujar Klopp.
Dalam menjaga nilai sprotifitas dan keamanan selama pertandingan berlangsung, pihak Liverpool akan melakukan berbagai penyelidikan dan bertindak tegas terhadap para pelakunya. Seperti melakukan blacklist atau pelarangan untuk masuk Anfield seumur hidup mereka.
“Liverpool sangat menyayangkan kejadian tersebut, kami akan melakukan penyelidikan akan apa yang menimpa Pep Guardiola. Hukuman berat akan di berikan kepada para pelakunya, pelarangan untuk masuk ke Anfield selamanya bisa juga terjadi. Ini demi Sportifitas dan menjaga keamanan selama pertandingan.” pernyataan resmi dari Liverpool.
Berbeda sekali dengan sepakbola di Indonesia, di mana terlihat tindak anarkis sudah lama berlangsung dan tidak adanya tindakan tegas dari pemilik klub maupun pemilik stadium. Hingga pada akhirnya menyebabkan terjadi tragedi kanjuruhan dan juga menjadi salah satu sejarah terburuk dalam dunia persepakbolaan.