Agen Bola Sbobet – Mantan pemain tengah Barcelona, Miralem Pjanic secara buka-bukaan megatakan bahwa Ronald Koeman menjadi sebuah bencana bagi Barcelona. Menurut Pjanic, sosok Koeman tidak cocok menjadi seorang pelatih, dan selama berada di bawah pengasuhnya semua berjalan dengan kacau.
Bersama dengan Ronald Koeman, Pjanic telah menjalani sebanyak 30 pertandingan, bahkan dalam saat akan bertanding tidak adanya persiapan ataupun taktik. Selama sesi latihan, Koeman juga tidak terlalu aktif dalam berbicara, dan bahkan memberikan gagasan layaknya seorang pelatih.
“Berlatih di bawah asuhan Koeman, membuatku sangat terkerjut. Tidak ada ide, taktik dan intensitas. Kami bertanding tanpa adanya persiapan. Ini membuat semuanya kacau.”ujar Pjanic kepada ESPN.
Bukan hanya Pjanic yang merasa Koeman tidak cocok dalam melatih, bahkan pihak Barcelona juga menyadari hal tersebut. Kemudian memutuskan untuk memecatnya di bulan Oktober 2021 yang di gantikan oleh Xavi Hernandez.
Sesudah mengungkapkan tentang Koeman, Pjanic juga menyanjung akan kemampuan dari Xavi dan telah membawa banyak perubahan dalam sistem pelatihan. Agen Bola Sbobet, Xavi lebih banyak memberikan intensitas pelatihan, ide dan juga banyak persiapan untuk menyambut pertandingan. Kehadiran Xavi mengubah sesi pelatihan mereka layaknya sebuah klub juara, dan ini juga yang selalu di rasakannya ketika berada di Juventus.
“Semuanya menjadi lebih bagus dengan kehadiran Xavi. Baik latihan dan persiapan. Awal kedatangan, dia telah membertahui kami akan sesi latihan, dan kami akan di minta mengikuti latihan stamina. Setiap hari sesi latihan tidak berbeda dengan pertandingan.” tutup Pjanic
Agen Bola Sbobet, Pjanic Mengidolakan Xavi
Kehadiran dari Xavi Hernandez sebagai pengganti Koeman telah memberikan harapan ke Pjanic untuk bisa tetap berada di Barcelona. Namun, semua itu tidak berjalan dengan baik karena pada akhirnya Pjanic memutuskan untuk berlabuh di United Emirates Arab.
Akan tetapi, sebelum kepindahannya ada berbagai momen cukup menarik, yakni Pjanic memilih untuk di potong sebesar 60 persen gajinya, hanya untuk tetap bisa berada di bawah pelatihan Xavi. Rupanya semua ini karena, Xavi merupakan pemain idolanya dan juga salah pemain gelandang terbaik baginya. Pjanic yakin dirinya akan dapat belajar banyak hal dengan berada di bawah pengurusan Xavi.
“Xavi menjadi panutan terbaik bagi saya. bisa bekerja sama dengan akan sangat bermanfaat buatku. Sebagai gelandang tidak di ragukan lagi dia adalah yang terbaik. saya sangat mengidolakannya.” ujar Pjanic.
Setelah 2 tahun bertahan dan menerima pemotongan gaji hanya untuk bisa berkerja dengan Xavi, pada akhir Pjanic juga memutuskan untuk meninggalkan Barcelona. Dalam menutup sisa akhir karir sepakbolanya, Pjanic memutuskan untuk bermain di Sharjah FC (Klub Asal Arab).
Walaupun begitu, bagi Miralem Pjanic bahwa bisa bermain di Barcelona menjadi momen terbaik baginya dan juga menjadi salah satu impiannya sejak lama. Berbagai pengalaman selama bekerja sama dengan Barca akan menjadi pengalaman tidak terlupakan bagi dirinya.