Situs Bola Online – Kehadiran dari tiro MNM di Liga Prancis, PSG menjadi sorotan publik. Karena keanyaran dari ketiga pemain tersebut yang selalu menjebol gawang lawan mereka. Di anggap juga merupakan kombinasi pemain yang paling berbahaya.
MNM mewakili nama dari pemain Kylian Mbappe, Neymar dan Lionel Messi. Ketiganya juga merupakan pemain bintang yang sering menjadi pusat perhatian publik. Kemampuan dan tekniknya juga sudah tidak di ragukan lagi. Inilah kemudian yang membuat kombinasi ketiga pemain tersebut sangat di takuti lawan.
Di balik kombinasi yang sangat memberikan ancaman kepada lini petahanan lawan, ternyata masih ada beberapa fakta menarik.
Fakta tersebut adalah pada Kylian Mbappe, dalam papan perolehannya di Klasemen, sudah berhasil menyumbangkan 7 gol, namun tidak adanya assist yang tercipta. Situs Bola Online, hal ini tentunya menjadi sebuah hal yang menarik perhatian orang.
Sedangkan untuk Neymar berhasil mencatat 8 gol dan 7 assist, sedangkan untuk Lionel Messi mencatat sebanyak 4 gol dan 7 assist. Dari statistik tersebut, maka bisa di lihat bahwa Mbappe sama sekali tidak pernah memberikan peluang operan kepada kedua pemain tersebut dalam mencetak gol.
Selain itu, Mbappe juga tercatat telah menerima total sebanyak 8 assist dari Messi dan Neymar. Hal ini tentunya membuat banyak orang berpikir, dan mempertanyakan posisinya. Mbappe di artikan bak seorang raja di lapangan, sedangkan Neymar dan Messi ibarat pelayan.
Situs Bola Online, Trio MNM Masih Belum Sempurna
Walaupun trio MNM terlihat memukau dan cukup sukses dalam membobol pertahanan lawan, namun ternyata masih belum di anggap gagal oleh Christoper Glatier. Di mana berdasarkan pandangan pelatih tersebut, di balik meningkatnya daya serang, ternyata ada beberapa kekurangan lainnya, dan di anggap beresiko tinggi.
Berdasarkan pandangn dari Christoper Glatier, trio MNM membutuhkan daya gerak ke lini depan secara drastis. Hal ini memberikan tekanan kepada gelandang, dan juga menyebabkan kekosongan di lini pertahanan. Jika serangan MNM gagal, dan mendapatkan serangan balasan dari lawan, maka akan berisiko tinggi mengalami kebobolan.
Melalui pandangan tersebut, Christoper Glatier pada akhirnya memutuskan untuk kedepannya tidak menurunkan trio MNM secara bersamaan. Dengan mencoba berbagai kombinasi permainan, sehingga bisa menciptakan kestabilitas tim di lapangan.
Selain itu, terlalu bergantung dengan kombinasi trio MNM dalam penyerangan juga merupakan hal yang tidak bagus untuk kedepannya. Dalam mengatasi hal tersebut, Christoper Glatier mulai berbenah dan mencari solusi terbaik. Sehingga bisa menghadapi jika terjadi berbagai situasi tak terduga.